Kamis, 22 Agustus 2013

assalamu'alaikum..
hai..hai... tadi lagi buka-buka internet nemu tulisan bagus, kenapa saya posting disini, soalnya saya agak gimana gitu dengan kegiatan-kegiatan atas nama agama Islam yang ternyata ngga ada tuntunannya.
Kalau di ingetin bahwa itu Bidah , orang suka marah krn sudah mendarah daging kegiatan itu berlangsung.yahhh mau gimana lagi...mari sodara-sodara kita doakan saja agar mereka di kasih hidayah oleh Allah Ta'ala. Saya ga tau ini tulisan atau semacam puisi atau semacam jeritan hati Gus Mus..
nih tulisannya :

AKU HARUS BAGAIMANA GUS MUS?



Kubilang Ahlussunnah itu mencontoh Nabi
Kalian malah bikin tambahan sendiri
Aku bilang pakai hadits harus hati hati
Kalian malah jadikan hadits harga mati
Lalu aku harus bagaimana?



Aku bilang Quran mesti kita pahami
Kalian cuma sampai berdendang di Em Te Qi
Ambil itu kebenaran meski dari tetangga sebelah
Kalian malah membela tradisi kiyai mu yang salah
Lalu aku harus bagaimana?

Kalian dikasihtau amalan kalian yang bid’ah dlolalah
Mestinya kalian berubah bukan malah sumpah serapah
Saudara kalian tak sependapat tentang tahlilan
kalian kan bisa ganti dengan kajian Qur’an
tinggalkan yang sunat demi menjaga persatuan

Beberapa kritik atas NU memang mengada ada
Tapi untuk kritik yang benar mesti kita terima
belum pernah ada santri brani kritik Kiyainya
Yang ini tanpa diminta sudah kasitau apa adanya

Jika tak ada Ali cilaka lah Umar, itu kata Umar bin Khattab
ketika Beliau menerima kritik Ali bin abi Thalib
Seperti kasus Umar dan Ali
Jika tak ada yang sedikit “sangar”
lalu siapa yang mau menegur Kiyai?

Selasa, 16 Juli 2013



Assalamu'alaikum  sob..
just wanna sharing with you...

Waktu saya ke Beijing liburan kemaren (nanti di share pengalaman trip to Beijing n Shanghai ya) ada yang ngeganjel perasaan saya sampe sekarang. antara kesel dan bertanya-tanya aja.
Pas Pesawat Air Asia harus transit dr Beijing ke Kuala Lumpur, smua penumpang kan harus melewati petugas Imigrasi Malaysia. Nah ini dia...pas ngantri hati kecil saya agak gak terima ngelihat beberapa orang tua di depan saya yang kelihatan lugu itu diperlakukan  apa ya... agak ditegur gitu karena bawa minuman ke dalam tempat boarding. Kalau kita sering ke luar negeri pasti sudah ngerti aturan bandara masuk tempat boarding ga boleh bawa air. kalaupun bawa dibatasin sekian cc tergantung perjanjian antr negaranya. Kenapa saya bilang gitu, karena ternyata gak sama tiap negara. Kalau Indonesia kan 100 cc batasannya.
Tapi ternyata (sayangnya saya lupa negara mana) tapi ada juga yang 250 cc dan ada pula angka berbeda lagi.(jadi sempet mikir poor Indonesia ya kalau gitu )
Back tuh petugas Imigrasi lagi ya....nah tuh Bapak-bapak kayanya baru pertama transit dr Beijing ke Kuala Lumpur ini, agak ditegur , disuruh buang air yang dibawa. apalagi bapak-Bapak itu ternyata  China banget jadi gak bisa bahasa Inggris, jadi makin lama kan neranginnya...Masalahnya mata saya jelalatan nyari papan yang menyatakan dilarang bawa air minum dan ikat pinggang harus dibuka biar ga bunyi di detectornya(biasanya pakai simbol2 ya setahu saya) gak nemu .  jadi tuh bapak ga bisa di persalahkan banget harusnya..
Setelah uprek-uprek beberapa Bapak2 itu tiba giliran saya dong...nah saya sudah berusaha membuang air minum dan ga pake ikat pinggang ehhh alat detector tetep bunyi.... bingung dong. Nah si mbak-mbak petugas imigrasi itu langsung menghampiri saya, nanyain ikat pinggang , saya bilang ngga pakai. dan saya sempat mencurigai  jarum pentul jilbab saya.  ternyata alamaak...jam tangan karet saya mengandung besi ternyata sodara-sodara. itu hasil penemuan mba judes depan saya. dengan lantang dia bilang LEPAS!!! dan ngedumel yang saya gak perhatiin apa . saya lepaslah jam tangan saya dengan agak dongkol, mukanya galak banget. mana baru saya lepas jam tangan saya  suruh make lagi.  Mungkin dia yakin aja saya gak mencurigakan jadi cuma asal lepas trus pakai lagi. Kepancing gw ngeliat orang tampak arogan.
hmmmm tapi sempet juga membuat saya nyeletuk. " gak usah galak-galak kali mba. biasa aja. senyum kayaknya leebih manis deh."
Meskipun suara saya juga pelan , rupanya dia dengar dan tau maksudnya. eeh langsung nyolot. Dasar orang endon2. katanya sambil pasang muka kesel. Bener tuh muka gak ngadep ke saya. tapi duuh si jutek ini sempet membuat saya kesel. Kalau gak ingat saya lagi dinegaranya , bener-bener deh saya datangi tuh orang, Beraninya menyebut endon2 secara setahu saya itu panggilan menghinakan.

Nah yang jadi pikiran saya, apa harus sih orang Imigrasi itu galak-galak?? pasang muka serem? (kenapa gak sekalian pake kostum pocong aja ya)
Padahal secara logika orang masuk negaranya itu kan ibarat tamu. Hormati dong dengan ramah dan senyum. bahkan kalau perlu menyapa selamat pagi/siang /malam. baru memeriksa . Kalau gak ditemukan yang mencurigakan ya senyumin lagi dan bilang thank you.
kalau ternyata penjahat ya barulah galakin aja. ambil tindakan.
tapi kalau bukan penjahat , baik-baik kan enak. pasang senyum seperti pramugari . jangan salah, walaupun cuma transit saya yakin banyak juga orang belanja di dalam situ. Beli makanan dan oleh-oleh minimal. Artinya pemasukan buat negaranya.
 Dan yang paling bikin kesal lagi... tuh orang berjilbab seperti saya.... berarti saudara muslim saya kan....  Setahu saya tidak ada tuntunan untuk bermuka jutek dalam Islam..
Sempet terngiang-ngiang suara pramugara saat saya dalam pesawat menuju Beijing, agar semua penumpang mengisi formulir dan lebih berhati-hati karena petugas imigrasi di Beijing lebih rewel. tapi menurut saya engga juga bila dibanding imigrasi Malaysia. mereka lebih welcome. mungkin karena saya ngga aneh-aneh  ya...
Apakah itu Prosedur Imigrasi Malaysia dalam tugas dia...????? Wallohualam bi sawab.
wah... saya jadi agak malas ke Malaysia. banyak orang yang mengatakan tyt  malaysia biasa aja. bagusnya cuma Monorail, Petronas dan genting aja...  menurut saya Indonesia lebih indah, lebih kaya dan lebih menyenangkan....so pasti!!!!

Minggu, 12 Mei 2013

liburan ke SIN - MALAY - THAI


Subhanalloh walhamdulillah....sudah di beri Alloh kesempatan bisa jalan2 ke Singapura Malaysia dan Thailand. Gak nyangkah euyyyyy...!!!

SINGAPURA

Pagi tgl 27 juni 2011 jam 5 pagi
kami sudah di bandara internasional Soeta, proses boardingnya sangat lancar dan cepat karena sudah diurusi oleh Twin tour. beberapa keluarga yang bersama kami saling melempar senyum menawarkan persahabatan. pesawat Air Asia yg membawa kami take off dg sangat mulus dan on time. Sampai di Changi airport, seperti biasa....norak kami muncul...memandangi tempat lalulalang orang bepergian ini sambil celinguk sana sini. Anak2 lari2an mencoba eskalator bolak balik..dan aku sibuk mengabadikan moment dengan kamera. hahaha...cuman satu yang ada dalam hati dan pikiranku..duh kenapa kalah ya Indonesia...Singapure keren banget airportnya...




Keluar dari airport kami disambut oleh tour bus yang akan membawa kami untuk city tour - mampir ke Merlion park dan lanjut Universal Studio. disela2 itu sempet mampir ke toko souvenir yg jual oleh2 singapura. hmmm..... boleh juga beli parfum n oleh2 souvenir dikit. Harus ditahan2 krn perjalanan masih panjang...biar koper ga terlalu banyak beranaknya. Kami menginap semalam di Hotel V. wah lumayan hotelnya....sayang anak-anak ga sempet berenang.

Malaysia











Perjalanan dilanjutkan ke Kuala Lumpur melalui Melaka. Jelas dong lewat jalan darat. tapi  ini adalah pengalaman yang patut dicoba. Dan gak rugi deh . Hmm dah  gak sabar pengen tahu seperti apa Malaka. Cik Siti sang Guide menerangkan perjalanan sepanjang apa yang kami lalui.. Sangat profesional dan komunikatif. Tak lama kami mampir dulu ketempat souvenir. Disana di jual aneka kacang, kopi maupun pia> bahkan sambal pun ada.. Wah semua orang menyerbu tanpa ampun. Pada lupa kalau perjalanan masih panjang dan siap-siap koper bakal beranak.

Perjalanan dilanjutkan lagi dan singgah makan siang disebuah restoran. Sayang lupa namanya. tapi makanannya enak banget perut lapar ini jadi puas terisi. Setelah itu perjalanan dlanjutkan  lagi hingga sampailah kami di Melaka. Sangat menarik. Kami berhenti detempat bersejarah, ada Gereja kuno, tampak benteng, Tugu dan gedung yang kuno tapi dirawat sedemikian rupa hingga wisatawan yang datang tidak kecewa. Ada miniatur pelabuhan dan bahkan kapal pesiar yang sangat menggelitik untuk mengabadikan gambar disana.Warna merah pada hampir semua dinding  menyatakan keunikan tempat ini.. Ada pasar mini yang sebenarnya juga menggelitik untuk didatangi, tapi karena waktu mendesak kami hanya berpotret2 saja.

Setelah puas berjalan dan berfoto kami harus meneruskan perjalanan. Kali ini kami ke Genting island. sampai di genting sudah cukup sore, dan kami menginap di atas puncaknya sehingga kami harus menggunakan cable car. transportasi yang membuat saya dari  kemaren2 stres. dulu 2007 kami kesana dan naik cable car ini karena ngeri diketinggian sebenernya saya tidak suka. Tapi  mau gak mau saya dan keluarga harus naik.  hmm..banyak  sekali doa yang terucap karena takut kenapa2. tapi alhamdulillah  kami sampai dengan selamat.  Hotel yang kami tempati sangat bagus dan konon paling besar disitu. udara dingin 15 derajat lumayan membuat badan serasa  membeku. tapi kami nikmati saja  kapan lagi diudara dingin seperti ini  selain dikamar berac kalau dijakarta. hahaha.....
Bermain sebentar di Genting island...kami sudah tak tahan untuk bertemu kasur....dan beristirahat.
pagi kami sarapan bersama seribuan orang.. saking banyaknya. konon hotel tempat saya menginap adalah hotel yang memiliki  kamar  terbanyak di Genting island ini. puas sarapan anak-anak sempat bermain lagi di genting Island waah....namanya juga anak-anak...mereka sangat bersemangat bermain...haha.
Siangnya kami lanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur. sempat berhenti makan siang sejenak untuk merasakan makanan seafood yang lumayan lezat. mengingat pengalaman makanan di malaysia tak seenak di negara sendiri. maap ya orang malay..hiks...maklum kita cinta negoro dewe. haha...

Setelah masuk KL, sempet berfoto sejenak dengan back ground Menara Petronas. agak disayangkan kita tidak mampir ke dalamnya. yahhh maklum ikut tour. nuruuut baelah. untungnya dulu sudah sempat masuk ke dalam dan sempat melewati jembatan yg menghubungkan ke dua menara itu. alhamdulillah.

DI KL kita sempat mampir ke Bukit Bintang . hmmm....bener-bener nostalgia ya... jalan2 di mall dan sekitarnya, bahkan sempet lho nostalgia naik monorail.. haha norak ya...abis di Jakarta sampai sekarang belum jadi juga ya monorail...ampe dilalerin nunggunyee.....aiiiih.
sempet beli oleh2 juga buat para kerabat dan handaitolan....dan tak lupa beli anakan tas krn makin banyak bawaan makin butuh tambahan tas. hahhhhhh ampun deh ahh.
jam 8 malam setelah sempet city tour kita istyirahat di hotel pinggiran KL. tp bintang 4 lhoo.baguuus, puas deh.Sayang namanya lupa maap... krn lama banget dah ah baru di up dated nih blog.   dan dengan baik hatinya tour leadernya nyediain dua kamar yang ada konekting doornya. makasih ya mba cantik.

malam tidur puleeeees banget. paling bangun ngeliatin  Davy yg jatuh sakit. hiks. si gantengku ini setelah di jakarta barru ketahuan kena demam berdara sodara-sodara.. huhuhuhuhuhu maapin ibu sayang yg ngga ngeh . alhamdulillah sampai sekarang panjang umur. sujud syukur deh sama Allah Maha Pengasih.

pagi jam 9 setelah sarapan di hotel kita jalan2 lagi menyusuri KL dan   Istana  kerajaan dan sampai pula ke Putra Jaya.  ahaiiii.. ada peristiwa lucu. berhubung Davy lagi sakit dan gak mau turun dari bis, saya sebagai ibu yang sangat menyayangi anaknya menungguinya. dan Suamiku tercinta meembawa 2 anakku yang lucu2 itu berkeliling istana.. dan ternyata aku melihat perjalanan mereka yang asyik berfoto2 dengan penjaga istana yang dieem kayak patung. terus ada polis juga pake motor gede yang gak luput dr jepretan suamiku. eehhhhh tiba-tiba aku melihat anakku dikerubungi cewek2 cina yang  ingin berfoto bersama mereka. tentu saja anak-anakku kesenengan berasa artis juga kali...gaya sana-gaya sini, sementara cewek-cwek cina itu jg seneng juga kayanya berpose dengan anak-anak kali disangkanya pajangan boneka istana...hahahahahah....
Setelah itu kami jalan ke Putra jaya dan mampir ke Masjid Baittur rahman kalo ga salah...lupaa deh namanya... baguus bangunannya. yang mengunjungi ternyata ga cuma muslim , mereka yang bukan muslim kan biasanya pake rok pendek celana pendek maka oleh pihak masjid di berikan sarung biar kental caraa menghormati. dan mereka pun mengikuti dengan tanpa beban lho.. aha jadi inget di Bali kalau ke Pura kita yang muslim juga di lilitin sarung untuk menghormati...

Setelah puas jalan-jalan kita melanjutkan perjalanan lagi ke Bandara karena kita harus ke Thailand horeeeeeee ini yang kita tunggu2.

Thailand




Wawww Bandara malaysia nun bagus banget. Bandara Thailand gak kalah bagus juga.. wahh kalaaah banget jekarta....biarpun kita delay pesawat sampe beberapa jam, tapi kita sabar koq karena delaynya karena cuaca buruk... dari pada nyungsep maksain diri yee....gak deehh..

karena dah malam kita nyampe Bangkok, langsung makan di restoran yang sangat terkenal di Bangkok bahkan masuk  guieness book of record dengan pelayan restoran terbanyak di dunia. Restoran Royal Dragon.  sumpah ini pengalaman yang gak terlupakan. kita disuguhi makanan laut semeja gede...alamak semua binatang laut ada diatas meja kecuali hiu lumba2, ikan paus dan kura-kura, belut listrik dll yang ga biasa dihidangkan sih...
dan rasanya uenaaaak gila. udah gitu selesai makan, disuguhin durian bangkok sebaki ....uhhh langsunmg kalap deh kita. biasanya di carefour milih yang harganya sedang-sedang aja alasannya biar ga jadi penyakit. ehh disini aku aja abis 3 alamaaaak mudah2 an gak stroke itu aja doaku. kapan lagi yak makan durian puas2 gini di sumbernya pulak..barakakakakakakkk.

Abis itu seterlah kenyang kita dianter ke hotel. abis dapat hotel bagus kita dapat hotel malam ini setengah bagus. yah gak apa-apa deh yang penting bisa tidur. deh aah...besok pagi mesti bangun pagi harus sudah seger. Ehh davy juga tidur mulu nih panas terus badannya...menodai perjalanan kami. hiks hiks..

Pagi setelah sarapan yang lumayan enyak maklum sapa yang gak doyan makanan thailand sih...paling anak2 yaa hahahaha....kita jalan lagi city tour di bangkok...ga kalah koq negara kita sama mereka. Sumpah deh...mirip malah. jorok2nya. kumuh2 nya. gedung2nya... ah gak jauh koq dari jekarta. dan samapilah kita di deket sungai kita jalan naik perahu menyusuri sungai Chao Phraya  yang lebar dan panjaaang banget duuh sebenernya di samarinda juga punya lho kita...sayang pemerintah tidak memberdayakan seperti di Thailand sini.trus kita oleh pengemudi perahu dibagi roti. tadinya bingung buat apa rotinya, untung gw kenyang, klo ngga, dah gw cemil juga tuh roti. ehh tiba-tiba perahu berhenti ditengah dan kita disuruh melihat ikan2 yang gede-gede yang makin lama -makin banyak karena dilemparin roti . alamaaak...dinegara kita dah habis dipancingin kali yaa....ikan-ikannya semacam yang aku temui di Kuningan dulu. konon tak seorangpun berani mengambil  ikan ini karena bisa kuwalat. akan celaka deh katanya....wah serem juga ya....

trus kita mampir ke Wat Arun Temple ...bagusss deh candinya kayak di prambanan gitu tapi nih ornamennya warna biru...kaya dilapis keramik biru kuning yang berukir gitu wah keren abis deh. trus yang gak kalah seru dibelakang candi itu ternyata semacam pasar oleh-oleh. weiss...kalaplah emak-emak kayak gw...langsung sodara-sodara, teman-teman muncul satu persatu dimuka gw yang pasti pengen dapet kenang-kenangan dari kita orang hehe Ge er. wah sampe kuwalahan tuh tour guidenya manggil kita buat nerusin perjalanan. peserta tournyalagi sibuuuuk semua...mana penjualnya bisa bahasa indonesia, kata mereka orang Indonesia buanyaaaak yang ke situ. haahhhhhhh????? alamaaak sapa bilang negara kita miskin.....sapa...sapa....coba.

Perjalanan lanjut setelah tour guidenya ngancem bunuh diri kalo orang2 masih bertahan disitu,..haha nggaklah. ada satu yang unik  menurut gw disini rakyat di Bangkok ini sangat mencintai rajanya sampe di bis di dalam angkot di setiap toko dan dimana saja ada foto-foto rajanya dikalungin semacam bunga tanda kehormatan mereka dan kelihatan mereka sangat bangga sama tuh raja. baik kali rajanya yak...ampe di kagumi gitu ama rakyatnya. jadi inget di Jogya ya teman temin....

Kita makan di resto muslim. hmmmm boljug deh makanannya enak. tempatnya nyaman,  Kita mampir ke tempat pertunjukan aneh bin ajaib menggunakan laser. Namanya Tiger Magic Show. aduuh serem gitu deh....ada cewek yang pinggangnya keliatan keciiiil banget. ada orang yang bisa berubah dalam sekejap emnjadi orang lain.keliatannya. padahal enggak sih kayanya. hebat deh orang thailand kreatip banget.
trus singkat cerita kita menuju ke hotel. wah bagus hotelnya... hemmmm anak2 langsung minta berenang. aku dan suami nyari roti halal buat davy.. alamaaak susah ternyata. tapi nemu juga sih di mall deket hotel. rotinya ada tulisan halal.Alhamdulillah.
Davy masih muntah2 terus makin lemes. akhirnya karena dah gak tega dengan penderitaannya tengah malam aku n suami bawa ke UGD. . untungnya sopir taxinya ramah banget. dia dengan senang hati mengantar ke rs internasional dengan harapan kita bisa komunikasi bahasa inggris.
Alhamdu;lillah davy ditangani dengan baik....meskipun setelah disuntik langsung tidur ampe 2 jam...sempet maknya nangis-nangis takut si ganteng kenapa-kenapa..huahhhhuuuuuuhhuuuuuuu untung suamiku orangnya tenang gak parnoan macam istrinya. setelah davy bangun kita bawa pulang. dokternya yang juga kesulitan ngomong onggris itu alhamdulillah membuat anakku lebih segar dari sebelumnya. Pulang lagi naik taxi tadi.. dia mau nungguin lho beberapa jam dan mengantar kami pulang. waktu aku tanya how much we have to pay. dia jawab.up to you.  dengan pe denya gw merasa simpati gw bayar aja 100 bath. gw pikir itu 2 x lipatlah dari seharusnya. dia mengucapkan terima kasih berkali-kali dan mendoakan davy segera sembuh. aha ampe terharu gw. pas ketemu tour guidenya dia kaget gw kasih segitu harusnya dia dapat 200 bath atau lebih... alamaaaaak nyeselnya kami. padahal di kasih segitu aja dia sudah terima kasih banget kelihatannya dan akhirnya gw berdoa semoga orang baik hati itu makin banyak rejekinya nolongin davy. amiiiiin.
Davy minum obat..jadi tidur melulu. Aku harus menungguinya. Biarlah bapaknya anak-anak angon bocah dua ikutan tour. Kali ini mereka mau lihat atraksi gajah di Pattaya elephant villages dan ke Pattaya Floating Market.Gak papalah aku dan davy ngga ikut yang penting si ganteng istirahat biar sembuh.  Dan hebatnya tour leadernya mau juga nungguin yang satu jagain kita. sangat bertanggung jawab. dia belikan kita makan siang segala dibawa kekamar. dan bener-bener standby buat aku. angkat jempol Twin tour.
Davy sudah mulai mendingan. malamnya kita nonton Al Cazar Cabaret.Uhu.. sumpah minder liat cewek2 cantik berlenggak lenggok dan menyanyi. minder lihat body mereka yang so langsing dan terawat. sumpah cantik banget. Tapi aku tetap bersyukur meskipun aku tak secantik mereka tapi aku adalah seorang wanita tulen tidak seperti mereka yang jadi-jadian. hahahahaha....
Hari ke tiga kita  kembali ke Bangkok  dan mampir ke MBK Mall semacam Mangga Dua Mall di jakarta.
Tapi yang membuatku kagum, di mall ini dijual segala macam produk buatan Thailand only. Wah mereka bener-bener tahu potensi mereka mengincar touris ya. berhubung Davy belum sembuh benar aku  tidak puas jalan-jalan di situ. Apalagi davy meski sempet makan di Mc donald di mall itu tapi sempat mimisan. hiks hiks hiks....
Akhirnya kami ke Bandara dan terbang kembali ke Jakarta. bertemu dengan kehidupan kita kembali. alhamdulillah...













Jumat, 08 Juni 2012

PERKENALKAN KAMI ADALAH MUSLIM

Assalamualaikum wr.wb. Ini tulisan bagus dr Akmal.multiply. Saya wajib menyimpannya karena saya juga seorang muslim.

Perkenalkan. Kami Adalah Muslim ! Dec 21, '06 4:23 AM

 Islam adalah nama agama kami. Artinya adalah "selamat" atau "tunduk patuh". Kami telah bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah semata. Anda tidak tahu ilah? Ilah adalah sesuatu yang diharapkan, ditakuti, dicintai, dan dipatuhi oleh manusia. Itulah pernyataan loyalitas yang kami ulang sedikitnya sembilan kali dalam sehari semalam. Kami adalah manusia yang merdeka. Merdeka dari desakan hawa nafsu. Tidak mudah, tapi kami selalu berusaha untuk tetap loyal pada satu-satunya ilah kami. Kami bukan termasuk orang-orang yang tunduk pada keinginannya pribadi. Kami juga tidak tunduk pada godaan kesenangan badani belaka. Kami merdeka karena tunduk pada Allah semata. Bagi kami, tidak ada yang absolut kecuali Allah. Kami tidak mengutak-atik Kitab Suci kami, bahkan tidak berani sekedar untuk menambah satu kata atau huruf baru ke dalamnya. Kami tidak berani untuk berpikir bahwa kami lebih tahu urusan kami sendiri. Ada Yang Maha Tahu yang akan menyelesaikan segala urusan kami. Kami berani di hadapan manusia dan takut di hadapan Allah, lantang di hadapan diktator dan menyerah tanpa syarat di hadapan Allah. Jangan bingung. Ini hanya masalah menempatkan diri pada kedudukannya yang benar.

 Kami ini Muslim. Anda tahu siapa kami? Kami adalah umat yang selalu menimbulkan rasa cemas kepada mereka yang diliputi dengki. Kami menyuruh putri-putri kami berhijab, dan hal itu membuat semua orang khawatir. Padahal mereka tidak ragu melepas putri-putri mereka dengan pakaian minim hingga larut malam. Ah, mereka hanya takut, karena kaum perempuan Muslim hidupnya lebih menyenangkan. Mereka takut semua perempuan akan mengikuti jejak putri-putri kami. Agama kami memang tidak pernah menyelisihi fitrah. Semuanya sesuai dengan karakter dasar manusia. Mereka menutup aurat bukan karena terpaksa, melainkan karena memang demikianlah yang baik bagi mereka.

Tanyakanlah pada putri-putrimu, bukankah hari-hari mereka dilalui dengan penuh kekhawatiran karena mata lelaki yang selalu sigap menangkap apa-apa yang sesuai dengan syahwatnya? Tanyakanlah pada kaum perempuanmu, bukankah hidup mereka penuh dengan penyesalan karena selalu disusahkan oleh para pria hidung belang? Ah, tidak perlu dijawab. Kami sudah tahu jawaban jujurnya.

Jangan heran jika kami enggan menyentuh minuman beralkohol, karena Allah memang tidak menghendaki hamba-hamba-Nya melakukan perbuatan-perbuatan yang bodoh seperti lazimnya orang mabuk. Semua hukum yang susah payah dirumuskan oleh negara-negara Barat untuk menghindari ekses negatif dari minuman keras hanya teori usang. Cukup sebuah ayat dalam Al-Qur'an, maka kami pun menjauh darinya. Inilah bukti ketundukan kami. Mengapa kalian bingung menyaksikan kami shalat lima waktu setiap harinya? Justru kamilah yang bingung melihat kalian begitu jarang meluangkan waktu untuk Tuhan. Anda pikir shalat itu mempersulit hidup kami? Demi Allah, kami tidak membasuh kepala kami dengan wudhu dan tersungkur dalam sujud kecuali untuk mendapatkan manisnya iman. Kami paham jika Anda tidak mengerti. Rasa manis hanya dipahami oleh mereka yang memiliki lidah. Iman hanya dimengerti oleh mereka yang bersedia untuk tunduk. Kalian yang tidak memahami lezatnya iman tidak akan mengerti tujuan hidup kami.

Kami hidup hanya untuk mati. Semua manusia begitu, tapi sedikit yang mau mengakuinya. Kenyataannya semua manusia akan mati. Bedanya, kami memiliki tujuan yang pasti, dan kami yakin pada petunjuk arah yang terpampang di depan mata. Kami tidak takut mati, karena mati itu keniscayaan. Tidak ada bedanya mati sekarang atau tahun depan. Yang menjadikannya beda hanyalah caranya. Kami adalah kaum yang akan maju berdesak-desakan ketika pintu menuju syahid terbuka. Anda tidak paham? Tentu saja, karena Anda tidak memiliki kerinduan kepada akhirat.

Siapa pun boleh menyangkal, tapi kebenaran adalah kebenaran. Kami hanya menyuarakan kebenaran, dan kebenaran itu lincah seperti air. Jika terhalang batu, ia akan mengambil jalan lain. Jika dibendung, ia akan berkumpul hingga cukup banyak dan akhirnya melimpah dari dinding yang menghadang. Jika Anda berusaha memenjarakan kebenaran yang terus mengalir dalam suatu wadah, maka niscaya kebenaran itu akan menekan ke segala arah, dan semua dinding pun akan runtuh. Anda bisa menghina Rasul kami dengan berbagai gambar yang tak pantas, tapi semuanya hanya akan berakhir mengenaskan bagi para penghujat. Di negeri penghujat Rasulullah saw. itu, lima ribu eksemplar Al-Qur'an telah terjual dalam lima bulan saja. Anda bisa menyebarkan kabar bohong apa pun tentang kami, namun hal itu hanya akan mendorong semua orang untuk mengenal kami lebih jauh. Ini adalah kabar buruk bagi kalian, karena siapa pun yang mempelajari Islam dengan baik niscaya hatinya akan tersentuh. Teruskanlah makar ini, dan kami akan tetap menjadi pemenangnya! Anda bisa mengajak semua orang untuk memerangi kami, namun kebenaran akan sampai juga pada telinga-telinga yang tetap terbuka.

Kalian bisa membumihanguskan negeri-negeri kami, namun Islam akan sampai juga di negeri kalian. Cepat atau lambat, negeri kalian akan menerima Islam dengan tangan terbuka, karena kebenaran akan selalu menyentuh hati manusia yang cenderung pada kelembutan. Kami ini Muslim. Kamilah yang akan memenangkan pertarungan, jika memang Anda bersikeras untuk bertarung. Tapi jangan khawatir, karena kami tidak merasa perlu memaksa Anda masuk ke dalam barisan kami. Cukuplah dengan menjadi teman yang baik, dan semuanya akan baik-baik saja. Allah SWT tidak melarang kami berteman dengan siapa pun yang tidak memerangi kami. Kepada semuanya, kami sampaikan salam hangat persahabatan : bukalah pintu hati kalian untuk kebenaran, dan ia akan datang dengan berbagai cara yang belum pernah kalian bayangkan sebelumnya.

Kami adalah tangan-tangan yang saling berpegangan dan saling menjaga satu sama lainnya. Kami adalah dahaga yang saling mendahulukan. Kami adalah tubuh-tubuh yang saling menyelamatkan. Kami adalah lidah-lidah yang saling menghibur dan hati yang saling mencemaskan. Kami adalah Muslim. Kami akan menang.

Artikel ini juga dimuat di situs eramuslim. wassalaamu'alaikum wr. wb.

Senin, 07 November 2011

Inilah Ismail-Ismail jaman sekarang!

‘Ismail-Ismail’ Jaman Ini

Oleh Muhaimin Iqbal
Minggu, 06 November 2011 03:57

Di tengah konflik perang saudara Somalia, seorang ibu muda yang trauma karena suaminya menjadi korban keganasan perang memutuskan untuk mengungsi dari negerinya dan membawa serta tiga orang putranya. Ibu muda yang cukup terpelajar dan mampu dengan baik berbahasa Inggris ini akhirnya dapat tinggal dan bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Inggris. Ketika si sulung – panggil saja Karim - sudah mulai beranjak dewasa, dia ingin meringankan beban berat yang ditanggung ibunya dengan cara bekerja sebagai tukar semir sepatu di sebuah stasiun kereta bawah tanah di pusat kota London.



Setiap hari dia menyerahkan seluruh penghasilannya ke ibunya untuk dikelola bareng, sehingga mereka semua bisa survive di kota yang terkenal mahalnya biaya hidup tersebut. Penghasilan mereka selalu habis untuk kebutuhan makan, menyewa flat sederhana dan membeli baju hangat agar tidak kedinginan di musim dingin.



Suatu hari Karim ingin mencoba sesekali makan enak di restoran yang hampir setiap hari dilaluinya ketika berangkat bekerja. Maka sepulang kerja, lengkap dengan tas kotak semir sepatunya – dia masuk restoran yang selama ini hanya bisa dia bayangkan rasa masakannya.



Cilakanya di restoran-restoran Inggris, di buku menu tidak selalu mencantumkan harga makanannya. Ini karena sebagian orang Inggris – yang terkenal aristocrat-nya memandang tidak sopan untuk memilih menu berdasarkan harganya, ini dianggap bisa menyinggung tamunya.



Ketika Karim melihat menu tersebut – karena duitnya yang pas-pasan – yang pertama dia lakukan justru menanyakan harganya kepada pelayan restoran yang menghampirinya. Dilihatnya menu sirloin steak dengan gambar yang lezat, kemudian bertanya kepada pelayan, “yang ini berapa harganya ?”. Pelayan menjawab “yang ukuran medium, harganya 35 Pounds”.



Terkejut bukan kepalang si Karim ini karena penghasilannya setiap hari jarang mencapai 35 Pounds (sekitar Rp 500,000 sekarang !), dia mengambil seluruh uang koin penghasilan hari itu dari kantongnya dan mengeluarkan di meja kemudian menghitungnya. Sementara dia menghitung, si pelayan menungguinya dengan tidak sabar.



Selesai menghitung, dia bertanya kembali ke si pelayan, “kalau yang small size, berapa harganya ?”. Si pelayan menjawab dengan ketus dan dengan nada merendahkan “yang small size masih juga mahal, 25 Pounds”. Meskipun masih sangat mahal untuk ukuran Karim, dia malu untuk tidak jadi makan di restoran tersebut, akhirnya dia bilang “baik, saya pesan yang itu ! ”



Selesai makan, Karim membayarnya dan pulang. Ketika pelayan mau membersihkan mejanya, dia kaget sekali ternyata Karim meninggalkan tip sebesar 10 Pounds untuk si pelayan – jumlah tips yang jarang diberikan oleh tamu-tamu dia yang parlente sekalipun.



Si pelayan sampai menangis haru dan merasa sangat bersalah karena telah men-judge orang berdasarkan tampilannya. Tidak habis pikir pula bagi si pelayan ini, bagaimana tamunya yang kumal tadi rela untuk tidak jadi memesan makanan yang diinginkannya padahal uangnya sebenarnya cukup, dan menggantinya dengan ukuran yang lebih kecil hanya supaya dia bisa menyisihkan tip yang baik untuk dia yang melayaninya.



Ternyata bukan sekali ini saja perilaku Karim mengejutkan logika orang Inggris yang sok paling beradab itu. Suatu hari ibunya sakit dan memerlukan transfusi darah, dan tentu saja tidak mudah mencari darah yang cocok untuk Ibu Karim yang berasal dari Somalia di Inggris.



Harapan satu-satunya adalah dari darah anak-anaknya, tetapi adik-adik Karim masih kecil - jadi harapannya tinggal darah dari Karim. Dokter yang menanganinya kemudian mengajak bicara Karim bahwa ibunya perlu darah dan darah Karim-lah yang bisa menolongnya. Tanpa berpikir panjang Karim-pun langsung mau darahnya diambil untuk ibunya.



Setelah ditidurkan disamping ibunya untuk mulai diambil darahnya, Karim memandangi wajah ibunya yang pucat pasi sambil tersenyum bangga, setengah berbisik dia menyampaikan ke ibunya “Umi akan tetap hidup untuk adik-adik”. Ibunya-pun menjawab lirih sambil meneteskan air mata “Umi sangat bangga kepadamu nak…”.



Setelah itu Karim memandangi wajah dokter yang akan mulai mengambil darahnya, dia kemudian berkata “Apakah sudah waktunya saya akan segera mati dokter ?”. Dokternya kaget dengan pertanyaan ini, kemudian balik bertanya : “Apa maksudmu dengan segera mati ?”.



Karim berusaha menjelaskan : “Bukankah ketika dokter minta darah saya untuk diberikan ke ibu saya dokter akan mengambil seluruh darah saya untuk diberikan ke ibu, sehingga ibu saya bisa diselamatkan hidupnya dengan itu, dan saya akan mati sesudah itu?.”



Dokter sangat terkejut dengan jawaban ini, dia kemudian memberondong Karim dengan pertanyaan-pertanyaan “jadi kamu tadi mengira bahwa darah kamu yang akan diambil adalah seluruhnya ?, kalau itu tadi yang kamu pikirkan, mengapa kamu langsung mau menyerahkan seluruh darahmu untuk ibumu ?”.



Dengan lugunya Karim-pun menjawab : “betul dokter, aku tadi kira begitu – dan tentu aku mau menyerahkan seluruh darahku bila itu yang ibuku perlukan untuk bertahan hidup”.



Masih nggak habis pikir, dokter-pun berusaha memahami logika Karim : “Bukankah hidupmu lebih penting dari ibumu, kalau toh harus memilih ? engkau masih muda, engkau memiliki harapan masa depan ? ”. Diluar dugaan dokter, Karim-pun menjawab dengan tenang : “ Ibuku punya tiga anak, kalau aku mati – ibuku masih mempunyai dua anak yang akan menghiburnya. Sedangkan kami bertiga hanya mempunyai satu ibu, kalu ibu kami mati – siapa lagi yang bisa menghibur kami ?”.



Dokter wanita yang menangani Karim dan ibunya ini akhirnya kehabisan kata-kata. Dengan mata yang berkaca-kaca dia berusaha memahami pengorbanan seorang anak yang rela kalau toh harus mati menyerahkan seluruh darahnya untuk menyelamatkan ibunya ini.



Karim adalah representasi ‘Ismail-Ismail’ jaman ini yang rela menyisihkan penghasilannya untuk orang lain, rela berkorban maksimal untuk orang yang dicintainya. Barangkali bukan hanya Karim ‘Ismail-Ismail’ jaman ini, bisa juga ada di sekitar kita atau bahkan ada pada diri kita.



Bila kita rela berkorban untuk orang lain, bila kita rela menyisihkan seberapapun gaji kita – sebagiannya ditabung untuk bisa ber-qurban setiap tahunnya – agar orang lain bisa ikut merasakan jerih payah kita.



Bila kita rela mengorbankan kesenangan liburan kita untuk menghibur Ibu yang selalu merindukan kunjungan kita, bila kita rela bangun di malam yang dingin untuk selalu bisa mendoakannya…



Bukan hanya Karim, insyaAllah kita semua-pun bisa menjadi ‘Ismail-Ismail ‘ jaman ini, bila kita rela mengutamakan orang lain walau diri kita sendiri dalam kesusahan… !

Selasa, 21 Juni 2011

jalan-jalan ke KUNINGAN jawa barat






Sebenarnya tidak sengaja kami sekeluarga berwisata ke Kuningan Jawa Barat, Semua berawal dari rengekan anak-anak yang setiap liburan long weekend selalu di rumah. Alasannya karena Bapaknya lagi tugas kantor, sinsulung sakit dll, sehingga tahun ini jadi beberapa kali long weekend malah ngendon dirumah saja. Awalnya pengen ke Garut, tapi sudah kebayang kalau liburan, Nagrek pasti macet total dan rada2 serem karena sering terjadi kecelakaan.  Tapi Alhamdulillah, setelah browsing internet, mengumpulkan data sebaiknya kemana saja kami pergi stelah sampai di sana, pilihan jatuh ke Kuningan.  Kamis 2 Juni kami langsung berangkat ke Kuningan. Perjalanan yang harusnya cuma 4 - 5 jam lewat Sadang akhirnya berhasil kami lalui 10 jam.Hah? hehehehe...tentu saja bukan karena macet, tapi karena berhenti-berhenti, makan , mampir ke masjid sholat dan tak lupa kami mampir ke Trusmi Cirebon. Davy bilang " ini percayalah padaku, ya bu" katanya becanda karena menurutnya mirip dengan kalimat dalam bahasa Inggris "trush me"hehehe....Setelah muter-muter dan sempet beberapa kali salah jalan akhirnya kami berwisata belanja batik di pusat batik Trusmi.. Hmm...dah ditahan-tahan tidak banyak belanja, tapi tetep aja kalap. hiks.Yang menarik, karena kami sempat ke butik batik seorang teman,ternyata disana ada kolam ikan khusus untuk terapi ikan.Itu lho yang ikan-ikannya bakal rakus menggigiti kulit kaki yang mati,  Wah, sekeluarga kami dengan semangat  mencobanya, tapi alih2 senang, kami malah teriak-teriak kegelian karena gigitan ikan-ikan kecil di kaki kami..

jam 8 malam, setelah putar-putar nyari tempat menginap yang ternyata hampir penuh semua di daerah Sangkanhurip ini, akhirnya , kami memutuskan menginap di SANGKANHURIP HOTEL, kami dapat villa seharga Rp. 715.000,0 per malam. Tapi setelah melihat lokasi, wah gak rugi deh,tempatnya  yang lumayan baru isinya lengkap dengan 2 kamar 2 tempat tidur , kitchen set,  ac dll. Dan yang jelas dean kamar ada kolam renang yang tentu saja membuat anak2 senang, belum lagi  mereka juga punya kolam air panas dan hangat.anak2 kegirangan dibuatnya karena puas berenang. reccomended deh buat hotel satu ini. Cuman makanannya standard banget. Tapi dihari kedua, tolong di catet nih...ternyata ada ibu-ibu yang jualan nasi bungkus dan kue-kue basah yang lumayan enak di dekat kolam renang. beliau bercerita selalu datang berjualan hari rabu dan sabtu.jadi lumayanlah bisa ngemil-ngemil juga. hmmm malam itu karena capek banget dan tempat yang nyaman  kami bener2 pulas tidur hingga shubuh.






DESA SITONJUL
Pagi-pagi setelah berenang kamijalan -jalan alias morning walk di desa Sitonjul.Desa satu ini memang dijadikan tempat wisata karena mewakili desa yang bener-bener masih asli, di tandai dari banyaknya sawah-sawah yang hijau, kolam-kolamikan yang sederhana yang dimiliki setiap rumah warga. tapi yang aku salut, jalanannya mulus banget lho...naik turun tapi mulus...wah....bikin seneng aja. kamijuga melalui perkampungan dengan penduduk yang ramah tamah .seneng deh lewat sini bonusnya keringatan. hmmmm sehat juga kaaan??? 




CURUG SIDOMBA
Setelah pulang daridesa Sitonjul, anak-anak masih sempat jalan-jalan naik andong. hmmm dimana-mana liat andong selalu pengen naik andong. Setelah istirahat sejam kamiharus melanjutkan perjalanan selanjutnya. Pilihan jatuh ke Curug sidomba. Ternyata lokasinya tidak jauh dari Sangkan Hurip. Mana jalannya mulus banget. Nyaman banget deh pokoknya.jarang banget tempat wisata lokal punya jalanan yang bagus seperti ini.  Sampai sana kami masuk pelataran luas di sebelah masjid yang cukup megah. masjid ini cukup melegakan suami dan si sulung maklum karena saat itu hari jumat jadi gak jauh-jauh nyari masjid buat jumatan.
Lokasi menuju curugnya sendiri cukup unik,karena orang harus menuruni tangga yang cukup berkelok. tapi karena ditata apik, biar capek karena cukup curam tapi terbayarlah dengan pemandangan yang cukup menarik. selain air terjun mini kami disuguhi pemandangan ikan2 yang beraneka warna berenang di aliran sungai. sangat indah. puas bermain dan berfoto2 kami kembali menaiki tangga...wahhh yang ini cukup membutuhkan perjuangan karena naiknya cukup panjang...sampai ngos2an...hehehehehe...Sayanng tak lama kami sampai di atas, hujan turun deras, gak kurang akal sambil menunggu suami dan si sulungku yang ganteng  sholat Jumat, kami bertiga makan indomie goreng telor(per porsi Rp7000,- ) dan beberapa snack khas daerah itu.

CIBULAN
Perjalanan dari curug sidomba kami lanjutkan lagi ke Cibulan. Lagi-lagi ternyata lokasinya tidak terlalu jauh dari lokasi pertama, tidak sampai setengah jam, kami sampai di Cibulan. kali ini lokasi wisata yang konon cukup mistis ini ramai oleh wisatawan.mingkin karena libur tanggal merah. Tempatnya memang teduh dengan kolam besar yang kasat mata kelihatan sudah ada sejak jaman dulu. Airnya yang dari sumber mata air itu sebenarnya bening, tapi sayang karena banyak kotoran dari daun2 pohon yang gugur,jadi agak kurang terawat. Ikan-ikan keramat bernama ikan dewa yang berenang bersama orang-orang didalam kolam lumayan menarik juga. Anak-anakku juga langsung mainta berenang, tapi karena airnya yang sangat dingin (mungkin karena hujan tadi), mereka sebentar saja berenang kedinginan.  Sebenarnya si bungsu Divy ternyata diluar dugaan ketakutan berenang bersama ikan, takut di gigit.hehehehe...Ufffh  ada yang bikin sebel, tempat gantinya sebenarnya agak jorok mungkin karena tidak terawat, tapi yang agak menjengkelkan, saat anak-anakku  mau ganti baju dari sekitar 20 an tempat ganti baju tak satupun yang dibuka, padahal masuknya kami kena charges Rp.5500,-perorang. dan saat bertemu dengan penjaganya, beliau dengan santainya mengatakan kalau mau pakai harus sewa. Yahhhh dikomersilkan juga, padahaltempat gantinya sumpah gak reccomended deh.Oh My God, Aku langsung bilang bahwa kami sudah bayar didepan kenapa tidak sekalian di suruh bayar didepan, mendengar protesku barulah iamembuka salah satu kamar kecil yang kondisinya jauh dari bagus itu...ihhhh..sayang banget. tapi untung tempat bilasnya bagusdan bersih.

MUSEUM LINGGARJATI

Perjalanan kami dari Cibulan berlanjut lagi ke Linggarjati. tempat yang dari awal perjalanan sudah ingin dikunjungi Davy sulungku. Sampai disana yang lagi-lagi juga gak jauh-jauh dari tempat wisata sebelumnya kamimenemukan rumah tua yang asri khas rumah belanda sebagai museum. Didalamnya tertata apik replika barang-barnag dan foto-foto yang menunjukkan sejarah jaman kemerdekaan pada perjanjianLinggarjati. TourGuidenya sangat komunikatif menjawab keingintahuan kamimembuat kami puas berkeliling dirumah itu. Dan anak-anak semoga mereka bisa mengingat sejarah yang mungkin nati jadi soal ulanagn atau ujian...hahahaha....gak janji dehh.....
Karena waktu sudah sore dan perut minta diisi jatah selain indomie tadi, kami berburu resto lagi, melihat rumah makan Ampera kami langsung berhenti,  rasanya tidak seenak dans selengkap di Bandung, tapilumayan bikin perut kenyang. setelah itu kami balik ke Hotel untuk istirahat. pekerjaan tambahan buatku adalah ngerokin suami dan anak-anak.. lumayan pulas lagi tidur kami setelah ritual kerokan  itu..


Hari terakhir di hotel kami gunakan untuk puas-puas berenang bersama. kali ini bahkan aku juga gak mau ketinggalan ikut berendam air panas. hmmm lumayan bikin enak di badan.setelah jam 11 siang kami check out dengan berat hati.kayaknya masih pengen istirahat sehari lagi, tapi perjalanan masih jauh dan besok aanak-anak sekolah, suami harus kerja lagi maka tetep harus pulang.
Yang lucu kami sempet nyoba rujak kangkung khas Kuningan. rasanya....hehhh....enggak deh...selain bener-bener makan kangkung doang campur bumbu petis rasanya pedeeees banget. ada tumisan keong sawah juga yang kami coba.Mungkin karena gak biasa jadi rada gak suka....maaf ya....
Saatnya nyari oleh-oleh di kota kuningan. hehehehe...memborong tape dalam ember berisi 100 bungkus dan beberapa snack khas Kuningan.

Setelah bawa oleh-oleh buat kerabat dan teman,kami langsung meluncur pulang Bismillah....
sempet juga mampir di WadukDharma, tapi tempatnya biasa saja, gak sampai 10 menit kami segera eninggalkan tempat itu. Mungkin membandingkan dengan bendungan karangkates atau Danau Singkarak yang begitu indah jadi Wduk dharma ini terlihat tidak terlalu istimewa.
wahh akhirnya jam 9 malam kami sudah sampai rumah ....Oya,tadi dalam perjalanan tak lupa oleh-oleh jadi nambah nanas Subang dan tahu sumedang , tambah bikin sumpek mobil hehehehe. Alhamdulillah biar capek, tapi kenangan jalan-jalan ke kota kuningan jawabarat begitu mengesankan.